Profil Desa Metenggeng

Ketahui informasi secara rinci Desa Metenggeng mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Metenggeng

Tentang Kami

Profil Desa Metenggeng, Bojongsari, Purbalingga. Mengupas tuntas potensi agraris, geliat UMKM, serta peran strategisnya sebagai penyangga kawasan wisata Owabong. Temukan data demografi, pemerintahan, dan arah pembangunan desa yang dinamis ini.

  • Lumbung Padi Produktif

    Desa Metenggeng merupakan salah satu sentra pertanian padi yang vital di Kecamatan Bojongsari, menopang ketahanan pangan lokal.

  • Penyangga Strategis Pariwisata

    Lokasinya yang berdekatan langsung dengan Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) membuka peluang besar di sektor jasa dan ekonomi kreatif.

  • Pemerintahan Progresif

    Pemerintah desa aktif mendorong pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes serta program Padat Karya Tunai.

Pasang Disini

Desa Metenggeng, yang terletak strategis di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis dalam menyeimbangkan tradisi agraris dengan peluang ekonomi modern. Dikenal sebagai salah satu wilayah penyangga utama bagi ikon pariwisata Purbalingga, Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong), Metenggeng bertransformasi menjadi kawasan dengan potensi ekonomi yang beragam, mulai dari pertanian, usaha mikro, hingga sektor jasa pendukung pariwisata.

Geografi dan Kondisi Demografis

Secara geografis, Desa Metenggeng berada di lokasi yang mudah diakses dari pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga. Wilayahnya didominasi oleh hamparan sawah yang subur, menjadikannya salah satu lumbung padi penting di Kecamatan Bojongsari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, Desa Metenggeng memiliki luas wilayah sekitar 1,53 km². Dengan jumlah penduduk mencapai 4.197 jiwa (data per 2023), desa ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 2.743 jiwa/km², menunjukkan tingkat populasi yang cukup padat untuk ukuran desa agraris, yang didorong oleh lokasinya yang dekat dengan pusat keramaian.

Batas Wilayah Administrasi Desa Metenggeng ialah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara
    Berbatasan dengan Desa Bojongsari dan Desa Beji.
  • Sebelah Timur
    Berbatasan dengan Desa Brobot dan Desa Gembong.
  • Sebelah Selatan
    Berbatasan dengan Desa Pekalongan.
  • Sebelah Barat
    Berbatasan dengan Desa Bumisari.

Infrastruktur jalan yang memadai menghubungkan Metenggeng dengan desa-desa tetangga dan jalan raya utama, mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi. Kode Pos untuk Desa Metenggeng yaitu 53362.

Struktur Pemerintahan dan Layanan Publik

Roda pemerintahan di Desa Metenggeng berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Sugiarto, beserta jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur) dan kepala seksi (kasi). Struktur ini, sebagaimana tercantum dalam situs resmi desa, memastikan jalannya administrasi, perencanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat dapat berfungsi secara optimal.

Pemerintah Desa Metenggeng menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan melalui berbagai program yang didanai oleh Dana Desa (DD) dan sumber lainnya. Berdasarkan informasi publikasi desa, beberapa program yang telah dan sedang berjalan antara lain:

  • Pembangunan Infrastruktur
    Pembangunan dan perbaikan talud jalan serta sarana air bersih menjadi prioritas untuk menunjang aktivitas pertanian dan kebutuhan domestik warga.
  • Pemberdayaan Ekonomi
    Pemerintah desa memfasilitasi pembangunan kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Mart. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk menciptakan pusat kegiatan ekonomi baru, menampung produk lokal, dan memberikan keuntungan kembali bagi kas desa.
  • Program Padat Karya Tunai (PKT)
    Untuk meningkatkan pendapatan warga sekaligus membangun infrastruktur, program PKT secara rutin dilaksanakan, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proyek-proyek pembangunan berskala desa.

"Kami berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang ada, baik dari Dana Desa maupun sumber pendapatan lain, untuk pembangunan yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, mulai dari infrastruktur dasar hingga penguatan ekonomi," ujar salah seorang perangkat desa dalam sebuah laporan kegiatan.

Potensi Ekonomi: Dari Sawah hingga Gerbang Pariwisata

Kekuatan ekonomi Desa Metenggeng ditopang oleh tiga pilar utama: pertanian, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta perannya sebagai kawasan penyangga pariwisata.

Sektor Pertanian sebagai Tulang Punggung

Pertanian, khususnya tanaman padi, tetap menjadi tulang punggung utama perekonomian Desa Metenggeng. Lahan persawahan yang luas dan sistem irigasi yang relatif terkelola dengan baik memungkinkan para petani untuk panen secara teratur. Aktivitas pertanian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai petani atau buruh tani. Komoditas pertanian lain seperti palawija juga turut dikembangkan di beberapa area untuk diversifikasi.

Geliat UMKM Lokal

Seiring dengan perkembangan zaman, sektor UMKM di Metenggeng menunjukkan geliat yang positif. Berdasarkan hasil pemetaan potensi ekonomi yang pernah dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM di Kecamatan Bojongsari, desa-desa di wilayah ini, termasuk Metenggeng, memiliki potensi pengembangan produk olahan. Di Metenggeng, mulai bermunculan usaha-usaha rumahan seperti produksi makanan ringan, kerajinan tangan, dan jasa lainnya.

Pendirian BUMDes Mart oleh pemerintah desa diharapkan dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan UMKM ini. BUMDes dapat berperan sebagai agregator yang menampung produk-produk warga, membantu dalam pengemasan dan pemasaran, sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Peran Strategis sebagai Penyangga Kawasan Wisata Owabong

Keberadaan Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) yang lokasinya sangat dekat memberikan keuntungan signifikan bagi Desa Metenggeng. Desa ini secara de facto menjadi salah satu gerbang masuk dan wilayah penyangga utama bagi destinasi wisata andalan Purbalingga tersebut.

Dampak positif ini termanifestasi dalam berbagai bentuk peluang ekonomi, di antaranya:

  • Jasa Kuliner
    Banyak warga membuka warung makan, kafe, atau kedai minuman yang menyasar para wisatawan yang datang dan pergi dari Owabong.
  • Jasa Akomodasi
    Potensi pengembangan penginapan atau homestay sangat terbuka lebar untuk menangkap permintaan dari wisatawan yang ingin bermalam di dekat lokasi wisata.
  • Penyediaan Tenaga Kerja
    Tidak sedikit warga Metenggeng yang terserap sebagai tenaga kerja di kawasan Owabong, baik sebagai karyawan tetap maupun pekerja musiman.
  • Jasa Parkir dan Perdagangan
    Saat musim liburan atau akhir pekan, limpahan pengunjung sering kali dimanfaatkan oleh warga untuk membuka lahan parkir sementara atau berdagang aneka produk di sekitar akses jalan menuju Owabong.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Masyarakat Desa Metenggeng dikenal memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih kental. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif mereka dalam berbagai kegiatan desa, seperti kerja bakti pembangunan fasilitas umum dan acara-acara keagamaan. Kehidupan yang rukun dan harmonis menjadi modal sosial yang kuat untuk mendukung program-program pembangunan desa.

Kegiatan keagamaan, yang didominasi oleh pemeluk agama Islam, berjalan dengan baik melalui masjid dan musala yang tersebar di setiap dusun. Selain sebagai tempat ibadah, fasilitas ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan remaja.

Tantangan dan Arah Pembangunan Masa Depan

Meskipun memiliki beragam potensi, Desa Metenggeng juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pertama, regenerasi petani menjadi isu krusial di tengah minat generasi muda yang cenderung beralih ke sektor non-pertanian. Kedua, persaingan di sektor jasa pariwisata menuntut adanya inovasi dan peningkatan kualitas layanan agar warga lokal dapat bersaing secara sehat.

Menghadapi tantangan tersebut, arah pembangunan Desa Metenggeng di masa depan diperkirakan akan berfokus pada:

  1. Pengembangan Agrowisata
    Mengintegrasikan potensi pertanian dengan pariwisata dapat menjadi daya tarik baru. Misalnya, menciptakan paket wisata edukasi sawah atau pengalaman panen padi bagi pengunjung Owabong.
  2. Digitalisasi UMKM
    Mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital untuk pemasaran dan penjualan produk, sehingga jangkauan pasarnya lebih luas.
  3. Penguatan Kapasitas BUMDes
    Menjadikan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa yang profesional, tidak hanya mengelola toko, tetapi juga merambah ke unit-unit usaha lain seperti pengelolaan sampah, penyediaan jasa wisata, atau unit simpan pinjam.
  4. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
    Melalui pelatihan dan pendampingan, warga disiapkan untuk mampu menangkap peluang ekonomi, khususnya di sektor jasa dan ekonomi kreatif.

Secara keseluruhan, Desa Metenggeng merupakan contoh nyata sebuah desa yang berada di persimpangan antara tradisi dan modernitas. Dengan fondasi agraris yang kuat, didukung oleh lokasi yang strategis dan pemerintahan yang progresif, Metenggeng memiliki modal yang lebih dari cukup untuk terus tumbuh menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di Kabupaten Purbalingga.